Archive for 2013
Android 4.4 Diberi Nama KitKat
Android Versi 4.4 KitKat |
Jadi setelah selama ini Android dikabarkan akan meluncurkan versi terbarunya dengan nama Key Lime Pie maka kali ini ada kabar yang cukup mengejutkan bahwa Android berikutnya tidak menggunakan nama tetapi Android 4.4 Diberi Nama KitKat. KitKatsendiri merupakan nama dari salah satu produk Nestle, dan untuk menggunakan nama Kitkat ini dikabarkan bahwa deal untuk Google bisa menggunakan nama tersebut telah berlangsung selama 6 bulan terakhir ini.
Masing-masing pihak sepertinya mendapat keuntungan dimana Android bisa menggunakan nama KitKat dan juga KitKat membuat 50 juta kemasan khusus Android pada bungkus coklat tersebut. Dan dalam 50 juta kemasan khusus tersebut terdapat sebuah hadiah di dalamnya yang disinyalir pada versi KitKat special edition Android ini akan berhadiah credit untuk Google Play.
Menurut John Lagerling, director of Android global partnership dia berkata “ This is not a money-changing-hands kind of deal” yang bisa diartikan bahwa kesepakatan ini bukan mengenai uang, tetapi bagaimana bisa saling memberi keuntungan pada kedua belah pihak tanpa melibatkan uang untuk membayar salah satu pihak. Sejauh ini belum ada berita mengenai apa yang akan dihadirkan pada Android KitKat 4.4, dan websitenya sendiri sudah bisa diakses walaupun hanya seperti perkenalan, kamu bisa lihat websitenya disini.
Masing-masing pihak sepertinya mendapat keuntungan dimana Android bisa menggunakan nama KitKat dan juga KitKat membuat 50 juta kemasan khusus Android pada bungkus coklat tersebut. Dan dalam 50 juta kemasan khusus tersebut terdapat sebuah hadiah di dalamnya yang disinyalir pada versi KitKat special edition Android ini akan berhadiah credit untuk Google Play.
Menurut John Lagerling, director of Android global partnership dia berkata “ This is not a money-changing-hands kind of deal” yang bisa diartikan bahwa kesepakatan ini bukan mengenai uang, tetapi bagaimana bisa saling memberi keuntungan pada kedua belah pihak tanpa melibatkan uang untuk membayar salah satu pihak. Sejauh ini belum ada berita mengenai apa yang akan dihadirkan pada Android KitKat 4.4, dan websitenya sendiri sudah bisa diakses walaupun hanya seperti perkenalan, kamu bisa lihat websitenya disini.
REFERENSI :
TRICK MEMPERCEPAT INTERNET
Internet Wuzzzzzzz
Browsing Internet dengan kecepatan akses yang tinggi pasti sangat menyenangkan, berbagai cara dilakukan untuk mempercepatkoneksi internet baik menggunakan software agar koneksi internet menjadi lebih cepat maupun menggunakan pengaturan tertentu yang diklaim dapat mempercepat koneksi internet.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat digunakan untuk mempercepat koneksi internet anda : A. Menggubah setting Limit Bandwidth pada windows (Hanya kami uji pada Windows XP) Pada dasarnya OS windows sudah membatasi bandwidth untuk koneksi internet sebanyak 20% dari total bandwidth yang seharusnya bisa maksimal, jika netter ingin menambah bandwidth internet supaya koneksi internet nya terasa lebih cepat dan kencang bisa dengan cara mengurangi atau mengosongkan batasan bandwidth tersebut supaya pada Windows kita bisa maksimal dalam menggunakan bandwidth yang sudah ada. Ikuti petunjuknya seperti dibawah ini :
B. Memakai browser Google Chrome atau Apple Safari Versi terbaru dari browser Chrome dan Safari sangatlah cepat bila dibandingkan dengan Firefox ataupun Internet Explorer (sudah dicoba dan terbukti memang jauh lebih cepat). Saran kami pakailah Google Chrome karena selain cepat, Chrome lebih aman dibanding dengan Safari, walau dalam beberapa hal Safari kadang lebih cepat dari Chrome. Kalau netter sudah terbiasa memakai Firefox dan tidak ingin beralih ke browser lagi, bisa tambahkan Add-on “Adblock Plus” untuk memblok iklan, gambar, dan flash yang aktif. Ada beberapa Add-on lagi dari Firefox seperti NoScript yang bisa mempercepat akses internet, tapi sayangnya kalau kebanyakan Add-on justru, kadang malah memperlambat akses dari browser Firefox sendiri. C. Perbesar cache browser hingga 5% dari kapasitas Harddisk atau 1 – 2 GB Cara ini terbukti efektif untuk mempercepat akses browser. Logikanya adalah browser tidak perlu tiap kali loading gambar dan tetek bengeknya segala setiap kali berkunjung ke situs yang sudah pernah dikunjungi, karena kalau situs sudah pernah dikunjungi akan otomatis di-cache oleh browser. Cara ini hanya berlaku jika kapasitas harddisk netter cukup besar. Pada umumnya masing-masing browser ada yang bisa diset kapasitas cachenya, ada yang otomatis. Jika browser netter tidak ada pilihan set cache, artinya netter jangan sering-sering (atau tidak perlu) clear history di browser. |
REFERENSI :
ROCKET DOCK
Cara Menyimpan Data Menggunakan Google Drive di Android
Keep Everything & Share Anything (y) Google banyak menawarkan layanan kepada kita, semakin hari pihak Google selalu mengembangkan sesuatu yang baru. Sebagai contoh dua layanan Google yang sudah diketahui banyak orang diseluruh dunia adalah mesin pencari dan peta online. JalanTikus akan membahas salah satu layanan dari mbah Google yaitu Google Drive. Layanan ini memungkinkan kalian untuk menyimpan data di awan atau yang biasa disebut dengan cloud storage layaknya Dropbrox, Box.net, dan sebagainya. Sekarang Google Drive hadir dalam bentuk aplikasi yang dapat kalian nikmati melalui perangkat Android kalian, tentunya hal ini dapat memudahkan kalian dalam mengakses Google Drive. Kali ini JalanTikus akan memberikan tips cara menyimpan data menggunakan Google Drive di Android.
REFERENSI :
|
TIPS AGAR KINERJA ANDROID LEBIH CEPAT
PENYEBAB ANDROID CEPAT PANAS
Overheatingg ...... O.O Handphone, smartphone atau tablet merupakan gadget yang menemani kita sehari-hari. Tidak jarang, banyak dari kamu yang mungkin merasakan panas yang berlebihan pada handphone, smartphone atau gadget lainnya. Terdapat berbagai penyebab handphone atau smartphone cepat panas, baik dari segi software maupun hardware gadget tersebut, hingga cara pemakaian gadget itu sendiri. Panas berlebih ini dapat mempengaruhi kinerja baterai dan menyebabkan baterai menjadi cepat habis. Berikut ini beberapa tips cara mengatasi gadget yang mengalami panas berlebihan. Kamu bisa menerapkan cara-cara ini untuk perangkat Android, Blackberry dan lainnya. Tentunya kita tidak akan bisa mengatasi masalah tanpa mengetahui penyebabnya. Cari tau penyebab terjadinya overheat pada gadget tersebut. Kesalahan penggunaan. Terlalu sering menggunakan gadget untuk sms, telpon berlama-lama, chatting atau browsing. Bermain game berat atau terlalu lama juga bisa menyebabkan overheat karena processor, GPU, RAM dll harus bekerja ekstra yang tentunya juga membutuhkan tenaga ekstra dari baterai, meskipun sumber panas bukanlah sepenuhnya berasal dari baterai. Solusi : Gunakanlah sewajarnya. Penggunaan berlebihan juga bisa menyebabkan daya baterai cepat terkuras alias boros. Pemakaian wajar juga bisa membantu menghemat baterai gadget kamu. Kondisi cuaca atau area sekitar, serta panas dari luar gadget itu sendiri. Kondisi ruangan yang pengap atau gerah juga bisa mempengaruhi masalah suhu berlebihan pada gadget. Cara memegang yang salah juga bisa mempercepat naiknya suhu pada gadget. Solusi : Sebaiknya gunakan gadget di area yang lebih sejuk jika ingin menggunakannya untuk hal-hal yang cukup berat seperti bermain game, browsing dll. Lalu saat menggunakan gadget (smartphone), genggamlah dengan "jari", bukan telapak tangan. Karena jika terlalu erat menggenggam terutama dengan telapak tangan, hal itu menyebabkan panas dari dalam gadget tidak dapat terlepas sempurna karena tertahan oleh telapak tangan kamu. Berikanlah ruang agar gadget mendapat udara segar dan melepaskan panasnya. Selain itu, jika kamu menggenggamnya dengan telapak tangan, suhu atau panas tubuh akan masuk ke dalam gadget sehingga mempercepat naiknya suhu gadget. Kekuatan signal atau jaringan yang kamu gunakan. Kekuatan signal juga berpengaruh pada naiknya suhu pada gadget. Jaringan atau sinyal yang lemah akan membuat gadget lebih cepat panas terutama jika digunakan untuk browsing. Hal ini terjadi karena gadget kamu akan terus mencari jaringan yang lebih baik jika signal yang didapatnya terlalu lemah yang (sekali lagi) menyebabkan gadget harus bekerja ekstra. Solusi : Jika ingin browsing dengan gadget kesayangan, sebaiknya cari tempat yang lebih terbuka. Karena selain lebih sejuk, sering kali jaringan tersebut terhalang oleh tembok, sehingga signal yang diterima oleh gadget menjadi lemah. Terlalu memaksakan memilih jaringan (3G/WCDMA Only misalnya) juga bisa menyebabkan gadget menjadi cepat panas. Jika jaringan di tempat anda lebih stabil di 2G/EDGE, maka sebaiknya hindarilah memaksakan jaringan seperti itu. Terlalu banyak aplikasi berjalan di background. Sering kali aplikasi yang kita jalankan sebelumnya masih tetap berjalan "dibalik layar" atau di background. Solusi : Gunakanlah tombol / softkey "back" atau menu "exit" setelah menggunakan aplikasi. Jangan gunakan tombol "Home" (biasa terletak di bagian tengah antara "menu" dan "back" pada gadget Android) untuk menutup aplikasi. Karena jika anda menggunakan tombol Home, aplikasi tetap akan berjalan dibalik layar sehingga akan membebani kinerja prosesor dan RAM yang (sekali lagi) mengharuskannya bekerja ekstra. Selain bisa mempercepat naiknya suhu gadget, hal tersebut juga bisa membuat gadget kamu menjadi lemot. Bagi kamu yang merasa gadgetnya lemot, silakan baca Tips Agar Kinerja Android Lebih Cepat. Kerusakan baterai. Baterai yang sudah terlalu lama digunakan umumnya akan mengalami kerusakan yang ditandai dengan kembungnya baterai, keluarnya cairan dari baterai dll. Hal ini terutama berlaku untuk baterai berjenis Li-Ion yang "masa hidupnya" ditentukan oleh seberapa sering ia diisi ulang. Solusi : Gantilah baterai tersebut karena jika dibiarkan akan mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada gadget anda sendiri. Gunakanlah baterai original untuk menjamin kualitas. Jika hal diatas tidak membantu dan kamu masih merasa ada gangguan pada suhu gadget, ada baiknya kamu bawa ke service center terdekat karena bisa jadi ada kesalahan pada gadget itu sendiri.
REFERENSI :
|
KAGAMINE TWINS
Kagamine Rin - Meltdown |
There are various interpretations of this song. The PV can be literally interpreted as Rin jumping into a nuclear reactor to commit a martyred suicide or figuratively as Rin trying to get rid of her past or to purge herself of her sins, and leave it behind in order to grow up and become an adult.
Iroha says the lyrics and video represent conflicts of inner psychological world. In the video, Rin jumps into a reactor core/nuclear reactor and chokes someone, possibly to death. The little Rin stands for innocent childish mind inside her. The choking scene symbolizes erasing her past self and starting a new. [1]
Piano sheet music appeared in the ピアノソロ やさしくひける ボーカロイド Selection for Piano collection. This song has also appeared as sheet music in the Vocaloid Best selection series. This also song featured in the mook ボカロ☆バンドスコア, vol.2.
This song is featured in the Miku no Hi Kanshasai 39's Giving Day concert, the Mikunopolis in Los Angeles concert, the MikuPa Tokyo 2011 concert, and the Miku no Hi Dai Kanshasai 39's Giving Day concert; also in games such as Project DIVA 2nd, Project DIVA Extend, Project DIVA Arcade and Miku Flick/02.
The Controversy
There was a controversy over the video related with the Weekly Vocaloid Ranking. Taking advantage of the Vocaloid Ranking's score system, the people made dummy accounts and put the song on their MyList, just to increase its score in the ranking, making it stay in the top 20 indefinitely. Though iroha(sasaki) asked the viewers to stop the illegitimate scoring, it did not end and in retaliation, Iroha deleted the video from his account and put it up on Nagimiso.SYS's. This disqualified the video from being in the Rankings as one of the requirements is that the original composer must submit it.
This raised the awareness of the cheating behind the Rankings. The score system of the ranking was modified, thus taking many long-lasting regulars such as Hatsune Miku no Shoushitsu, Miku Miku ni Shite Ageru, and World is Mine off the list altogether.
The new PV put up on Nagimiso.SYS's account features several touched-up areas including a different-looking reactor, new countdown text, and added detail in certain scenes.
CARA MEMPERCEPAT DOWNLOAD PADA ANDROID
Download Download :3 |
Download di Android memang tergantung dengan koneksi jaringan provider atau WiFi yang kamu gunakan. Jika sinyal serta koneksi yang kamu dapat sedang bagus, maka download pun memiliki transfer rate yang cepat, tetapi jika sedang kurang bagus maka kamu akan menunggu cukup lama untuk menyelesaikan download tersebut, belum lagi apabila terjadi connection timed out, sehingga kamu harus mengulang download tersebut dari awal. Ada cara dimana kamu bisa gunakan sebagai cara mempercepat download di Android dengan menggunakan aplikasi.
Berikut cara mempercepat download di Android:
1. Gunakan browser opera mini dimana pada browser opera mini didukung dengan fitur kompresi dimana bisa mencapai 99% kompresi, sehingga apabila file tersebut sebesar 1MB maka yang besar file yang kamu dapatkan hanya sekitar 10kb. Hal ini sangat berguna ketika kamu download, disamping kamu bisa download cepat, kamu juga tidak menghabiskan banyak kuota.
2. Menggunakan aplikasi AndroGET sebagai downloader di Android kamu. AndroGET merupakan sebuah aplikasi dimana untuk meningkatkan kecepatan download, serta memiliki fitur-fitur yang berguna seperti pause, resume, mendukung proxy, mendukung fitur queue, dan juga bisa digunakan di banyak website file sharing seperti MediaFire, 4shared, Ziddu, dan lain sebagainya. Bisa dibilang AndroGET merupakan IDM versi Android, karena hampir sebagian besar fitur yang dimiliki AndroiGET mirip dengan IDM.
Cara mempercepat download di Android tersebut bisa kamu gunakan selama sistem operasi Android kamu mendukung aplikasi tersebut. Untuk AndroGET, tidak bisa digunakan untuk download video dari YouTube. Untuk download video YouTube di Android menggunakan YouTube Downloader for Android.
Berikut cara mempercepat download di Android:
1. Gunakan browser opera mini dimana pada browser opera mini didukung dengan fitur kompresi dimana bisa mencapai 99% kompresi, sehingga apabila file tersebut sebesar 1MB maka yang besar file yang kamu dapatkan hanya sekitar 10kb. Hal ini sangat berguna ketika kamu download, disamping kamu bisa download cepat, kamu juga tidak menghabiskan banyak kuota.
2. Menggunakan aplikasi AndroGET sebagai downloader di Android kamu. AndroGET merupakan sebuah aplikasi dimana untuk meningkatkan kecepatan download, serta memiliki fitur-fitur yang berguna seperti pause, resume, mendukung proxy, mendukung fitur queue, dan juga bisa digunakan di banyak website file sharing seperti MediaFire, 4shared, Ziddu, dan lain sebagainya. Bisa dibilang AndroGET merupakan IDM versi Android, karena hampir sebagian besar fitur yang dimiliki AndroiGET mirip dengan IDM.
Cara mempercepat download di Android tersebut bisa kamu gunakan selama sistem operasi Android kamu mendukung aplikasi tersebut. Untuk AndroGET, tidak bisa digunakan untuk download video dari YouTube. Untuk download video YouTube di Android menggunakan YouTube Downloader for Android.
CIRI-CIRI ANDROID YANG TERKENA MALWARE
SISTEM OPERASI ANDROID
OS android
Android ( /ˈæn.drɔɪd/; an-droyd) adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dankomputer tablet.[11] Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005.[12] Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler.[13] Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.[14]
Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache.[11] Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java.[15] Pada bulan Oktober 2012, ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama Android.[16][17] Sebuah survey pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi seluler.[18]
Faktor-faktor di atas telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan Android, menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pintar yang paling banyak digunakan di dunia,[19] mengalahkan Symbian pada tahun 2010.[20] Android juga menjadi pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal.[21] Akibatnya, meskipun pada awalnya sistem operasi ini dirancang khusus untuk telepon pintar dan tablet, Android juga dikembangkan menjadi aplikasi tambahan di televisi, konsol permainan, kamera digital, dan perangkat elektronik lainnya. Sifat Android yang terbuka telah mendorong munculnya sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain.[22]
Android menguasai pangsa pasar telepon pintar global, yang dipimpin oleh produk-produk Samsung, dengan persentase 64% pada bulan Maret 2013.[23] Pada Juli 2013, terdapat 11.868 perangkat Android berbeda dengan beragam versi.[24] Keberhasilan sistem operasi ini juga menjadikannya sebagai target ligitasi paten "perang telepon pintar" antar perusahaan-perusahaan teknologi.[25][26] Hingga bulan Mei 2013, total 900 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dan 48 miliar aplikasi telah dipasang dari Google Play.[27][28]
Pengembangan
Android dikembangkan secara pribadi oleh Google sampai perubahan terbaru dan pembaruan siap untuk dirilis, dan informasi mengenai kode sumber juga mulai diungkapkan kepada publik.[60]Kode sumber ini hanya akan berjalan tanpa modifikasi pada perangkat tertentu, biasanya pada seri Nexus.[61] Ada binari tersendiri yang disediakan oleh produsen agar Android bisa beroperasi.[62] Logo Android yang berwarna hijau dirancang oleh desainer grafis Irina Blok.[63][64][65]
Linux]
Android terdiri dari kernel yang berbasis kernel Linux versi 3.x (versi 2.6 pada Android 4.0 Ice Cream Sandwich dan pendahulunya). Peranti tengah, perpustakaan perangkat lunak, dan API ditulis dalam C, dan perangkat lunak aplikasi berjalan pada kerangka kerja aplikasi, termasuk perpustakan kompatibel-Java yang berbasis Apache Harmony. Android menggunakan mesin virtual Dalvik dengan kompilasi tepat waktu untuk menjalankan 'dex-code' Dalvik (Dalvik Executable), biasanya diterjemahkan dari kodebit Java.[66] Platform perangkat keras utama pada Android adalah arsitektur ARM. Ada juga dukungan untuk x86 dari proyek Android-x86,[6] dan Google TV menggunakan versi x86 khusus Android. Pada tahun 2013, Freescalemengumumkan melibatkan Android dalam prosesor i.MX buatannya, yakni seri i.MX5X dan i.MX6X.[67] Pada 2012, prosesor Intel juga mulai muncul pada platform utama Android, misalnya pada telepon seluler.[68]
Arsitektur kernel Linux pada Android telah diubah oleh Google, berbeda dengan siklus pengembangan kernel Linux biasa.[69] Secara standar, Android tidak memiliki X Window System asli ataupun dukungan set lengkap dari perpustakaan GNU standar. Oleh sebab itu, sulit untuk memportingperpustakaan atau aplikasi Linux pada Android.[70] Dukungan untuk aplikasi simpel C dan SDL bisa dilakukan dengan cara menginjeksi shim Java dan menggunakan JNI,[71] misalnya pada port Jagged Alliance 2 untuk Android.[72]
Salah satu fitur yang coba disumbangkan oleh Google untuk kernel Linux adalah fitur manajemen daya yang disebut "wakelocks", namun fitur ini ditolak oleh pengembang kernel utama karena mereka merasa bahwa Google tidak menunjukkan niatnya untuk mengembangkan kodenya sendiri.[73][74][75] Pada bulan April 2010, Google mengumumkan bahwa mereka akan menyewa dua karyawan untuk mengembangkan komunitas kernel Linux,[76] namun, Greg Kroah-Hartman, pengelola kernel Linux versi stabil, menyatakan pada bulan Desember 2010; ia khawatir bahwa Google tak lagi berusaha untuk mengubah kode utama Linux.[74] Beberapa pengembang Android di Google mengisyaratkan bahwa "tim Android sudah mulai jenuh dengan proses ini", karena mereka hanyalah tim kecil dan dipaksa untuk melakukan pekerjaan yang mendesak demi keberlangsungan Android.[77]
Pada Agustus 2011, Linus Torvalds menyatakan: "akhirnya Android dan Linux akan kembali pada kernel umum, tapi mungkin hanya untuk empat atau lima tahun kedepan".[78] Pada Desember 2011, Greg Kroah-Hartman mengumumkan dimulainya Android Mainlining Project, yang bertujuan untuk mengembalikan beberapa pemacu, patch, dan fitur Android pada kernel Linux, yang dimulai dengan Linux 3.3.[79] Setelah upaya sebelumnya gagal, Linux akhirnya menyertakan fitur wakelocks dan autosleep pada kernel 3.5. Antarmukanya masih sama, namun implementasi Linux yang baru memiliki dua mode suspend berbeda: suspend ke penyimpanan (suspend tradisional yang digunakan oleh Android), dan ke cakram (hibernasi, serupa dengan fitur yang ada pada desktop).[80] Penyertaan fitur baru ini akan rampung pada Kernel 3.8, Google telah membuka repositori kode publik yang berisi karya eksperimental mereka untuk mendesain ulang Android dengan Kernel 3.8.[81]
Memori kilat (flash storage) pada perangkat Android dibagi menjadi beberapa partisi, misalnya "/system" untuk sistem operasi, dan "/data" untuk pemasangan aplikasi dan data pengguna.[82]Berbeda dengan distribusi desktop Linux, pemilik perangkat Android tidak diberikan akses root pada sistem operasi, dan partisi sensitif seperti /system bersifat read-only. Namun, akses root dapat diperoleh dengan cara memanfaatkan kelemahan keamanan pada Android, cara ini sering digunakan oleh komunitas sumber terbuka untuk meningkatkan kinerja perangkat mereka,[83]namun juga bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan virus dan perangkat perusak.[84]
Terkait dengan masalah apakah Android bisa digolongkan ke dalam distribusi Linux masih diperdebatkan secara luas.[85] Linux Foundation dan Chris DiBona,[86] kepala sumber terbuka Google, mendukung hal ini. Sedangkan yang lainnya, seperti teknisi Google Patrick Brady, menentangnya, ia beralasan bahwa Android kurang mendukung sebagian besar perkakas GNU, termasuk glibc.
Penggunaan Platform
Tabel di bawah ini menampilkan data mengenai jumlah relatif perangkat Android yang mengakses Google Play baru-baru ini, dan menjalankan platform Android versi tertentu hingga tanggal 1 Agustus 2013. Android 4.1/4.2 Jelly Bean adalah versi Android yang paling banyak digunakan, yakni sekitar 40% dari keseluruhan perangkat Android di seluruh dunia.[166]
Pembajakan aplikasi
|
REFERENSI :